Perjalanan Panjang Kehidupan Manusia di Tujuh Alam
February 02, 2021
Edit
Dalam perjalanan hidupnya manusia akan
melalui 7 tahap perjalanan hingga akhirnya mendapat kemenangan bertemu dengan
Allah di surga atau terpuruk dilembah neraka. Tiap tahap ditempuh dalam waktu
yang berbeda mulai dari hitungan beberapa bulan hingga ribuan tahun. Inilah ketujuh alam yang telah, sedang dan akan dilalui oleh
setiap manusia.
1.Alam
ruh
Perjalanan hidup manusia dimulai darialam ruh
ketika Allah mengumpulkan semua ruh manusia yang akan diturunkan kebumi.
Kejadian ini dikisahkan dalam QS.Al-A’raf ayat 173:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”
Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya
kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”
2.Alam
Rahim
Setelah membuat kesaksian tentang Allah
selanjutnya satu persatu ruh tersebut dihembuskan Allah kedalam rahim ibu
sebagaimana disebutkan dalam QS. Sajdah ayat 9, “Kemudian dibentukNya (janin
dalam rahim) dan ditiupkan ke dalamnya sebagian dari ruhNya.”
Sejak itu mulailah manusia memasuki tahap
kedua dari perjalanan hidupnya. Kurang lebih selama 9 bulan janin manusia
menetap dirahim ibu untuk kemudian setelah tiba waktunya lahir kedunia menjadi
seorang bayi.
3. Alam
dunia
Sejak lahir kedunia mulailah manusia memasuki
tahap ketiga dari perjalanan hidupnya. Manusia hidup diduniadengan umur yang
beragam mulai dari yang hidup hanya beberapa saat hingga yang hidup puluhan
tahun bahkan ada yang lebih dari 100 tahun. Kehidupan dunia adalah kehidupan
yang pertama bagi manusia. Allah menjadikan dua kali kehidupan dan dua kali
kematian bagi manusia sebagaimana disebutkan dalam QS Al Mukmin ayat 11.
4. Alam
Kubur (barzakh)
Jika kematian datang menghampiri seseorang
maka putuslah hubungannya dengan kehidupan dunia. Hanya amal baik dan buruklah
yang abadi menemani sampai kealam kubur. Amal baik seperti shalat, zakat, sedekah dan zikir semua itu akan membawa kebahagian dan
ketentraman dialam kubur.
Sebaliknya amal buruk seperti perbuatan dosa
mendurhakai Allah, melakukan perbuatan yang dilarang dan dimurkaiNya, serta
meninggalkan amal perbuatan yang diperintahkan semua itu akan membawa
kesengsaraan dialam kubur. Alam ini adalah masa penantian yang penuh
kesengsaraan bagi kaum pendosa dan penuh kebahagiaan bagi orang beriman. Alam
kubur akan berakhir pada hari kiamat kelak.
5.Hari
Kiamat (kebangkitan)
Peristiwa kiamat dimulai dengan tiupan
sangkakala dari malaikat Isrofil yang diikuti dengan hancurnya seluruh
kehidupan di muka bumi. Kemudian pada tiupan sangkakala untuk yang kedua
kalinya semua mahluk sejak bumi terbentang sampai kiamat dibangkitkan dan
dikumpulkan di padang mahsyar . Firman Allah dalam QS Az-Zumar ayat 68:
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa
yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian
ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu
(putusannya masing-masing).”
6.Hari
Penghisaban (perhitungan amal)
Pada hari berhisab setiap orang diadili,
ditimbang amal baik dan buruknya tidak ada satu perbuatanpun yang luput dari
pemeriksaan. Orang yang baik timbangan amalnya akan menerima raport dari
sebelah kanan. Dia akan kembali kepada teman dan saudaranya dengan penuh
kegembiraan. Sedangkan orang yang buruk timbangan amalnya akan menerima kitab
raport dari belakang, dia mengeluh dan kembali kepada teman serta saudaranya
dengan berkeluh kesah. Susana tersebut dilukiskan dalam QS. Al-Insyiqaq ayat
7-12.
7.Hari
Pembalasan
Setelah menerima raport setiap orang
diperintahkan menempuh perjalanan menuju tempat abadi yang telah disiapkan
untuk mereka. Orang yang telah menerima raport dari sebelah kanan dengan mudah
dapat melalui lembah neraka yang ganas, dia tidak merasakan panasnya api neraka
sedikitpun. Dia sampai di surga abadi dengan penuh kegembiraan disambut oleh
penduduk surga dengan pesta meriah,hidup kekal selamanya disana.
Namun orang-orang yang menerima raport dari
belakang, terpuruk dilembah nerakadan tidak pernah bisa keluar dari situ untuk
selamanya sebagaimana yang difirmankan Allah dalam QS Maryam ayat 68- 72.
Kehidupan manusia di dunia adalah kehidupan
yang akan menentukan kehidupan dia selanjutnya di alam lain. Setiap kebaikan
sesuai ajaran Islam akan memudahkan hidupnya di alam kubur dan di hari
pembalasan. Dan sebaliknya, keburukan akan membawanya pada kesengsaraan di alam
kubur dan di alam akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa
memperbanyak amal untuk meraih ridho-Nya dan bertemu dengan-Nya di surga kelak.