-->

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Banner iklan disini

Hakikat Dan Kemulian Ilmu

Hakikat Dan Kemulian Ilmu - Kemulian seorang penuntut ilmu bukanlah karena lamanya orang tersebut dalam menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu. Bisa jadi seorang yang baru saja belajar atau menuntut ilmu dapat menyerap dan mengetahui Hakikat dari ilmu yang di pelajarinya. Sebaliknya banyak juga orang sudah bertahun tahun menuntut ilmu dan belajar tetapi makna dan hakikat yang di pelajarinya belum di temukan atau belum mereka dapatkan.

Hakikat Dan Kemulian Ilmu
Hakikat Dan Kemulian Ilmu

Disamping itu, keberhasilan seorang penuntut ilmu bukanlah terletak pada materi ilmu yang dikuasai atau seberapa dalam ilmu tersebut di dalami. karena keberhasilan dari seorang penuntut ilmu di saat ilmu beliau diamalkan dan di pergunakan untk ke maslahatan orang banyak. di situlah makna dari keberhasilan seorang penuntut ilmu. Seperti pepatah Ilmu tanpa amal sia- sia, Sebaliknya Amal tanpa Ilmu juga sama sia sianya. Di situlah keberhasilan seorang penuntut ilmu.

Ada kisah menarik yang patut disimak terkait dengan keberhasilan seorang penuntut Ilmu. Dikisahkan suatu hari, imam syaqiq al balkhi bertanya kepada muridnya yang bernama hatim al ashom. Dan beginilah dialog yang terjadi antara guru dan murid ;

Sang Guru terkejut saat mendengar jawaban dari sang murid yang telah belajar pada beliau sekitar 33 tahun lamanya dan mengajarkan ilmu kepada muridnya, tetapi muridnya yang bernama hatim al ashom hanya menyerap 8 perkara dari yang diajarkan gurunya.

"Inna lillahi wa inna ilahi rooji'uun , Ku habiskan umurku untuk mendidikmu, namun kau hanya mempelajari 8 hal dari ku?" Kata sang guru Imam syaqiq kepada hatim dengan penuh heran.
" Benar ya Syeikh, Aku hanya mempelajari 8 hal perkara yang syeikh ajarkan kepadaku, Dan aku tak ingin untuk berdusta ataupun membohongi anda" jawab hatim

Kemudian dia menyebut 8 perkara yang telah di pelajari dari gurunya.

Pertama,
" Kulihat setiap manusia memiliki kekasih, Ketika dia mati, kekasihnya pun ikut mengantarkanya ke liang kubur. Lalu meninggalkanya disana sendirian. maka, aku lebih memilih amal sebagai kekasihkum sehingga ketika nanti aku masuk liang lahat kubur, amalku akan ikut bersamaku"

kedua,
" Aku merenungkan wahyu Allah SWT" Dan apapun orang-orang yang takut kepada kebesaran tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka surgalah yang akan menjadi tempat tinggalnya" ( QS. An- Naazi'aat, 79; 40-41 )
Aku sadar bahwa firman Allah pastillah benar, maka akupun berjuang untuk melawan keinginan nafsuku tunduk kepada Allah SWT"

Ketiga,
" ku perlihatkan manusia selalu memuliakan dan menyimpan harta benda berharga yang mereka miliki, Lalu ku pelajari firman Allah SWT" Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi allah akan kekal". ( QS. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel