-->

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Banner iklan disini

Mengenal Waliyulloh Syech Abdul Qadir Al- Jailani

syekh Abdul Qadir Al-Jailani ,berikut nasab dari pihak ayah ialh : Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abu Shahih Musa bin Janka Dawsat bin Abdullah bin Yahya Az-Zahid bin Muahammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah bin Musa Al-Juni bin Abdullah bin Al-Mahdibin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra ,semoga ridha Allah dicurahkan kepada mereka semua ,

Jadi , silsilah nasab beliau (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ) bersambung kepada baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW dari puteri beliau yg bernama Sayyidah Fatimah Az-Zahra RA dg suami yaitu : Sayyidina Ali bin Abi Thalib (karomallaahu wajhu)RA ) ,
adapun silsilah dari ibu beliau ialh :


Abdul Qadir bin fathimah binti Abdullah bin Abu Jamaluddin bin Thahir bin Abdullah bin Kamaludin Isa bin Muhammad Al-Jawad bin Ali Ar-Ridha bin Musa Al-Kadzim bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainul Abidin bin Husainbin Ali bin Abi Thalib ,
semoga ridha Allah dicurahkan kepada mereka semua (aamiyn) ,

beliau (syehk Qadir Al-Jailani) menceritakan : "ketika kecil , setiap hari aku sllu didatangi seorang malaikat dlm bentuk pemuda tampan , dia mula berjalan bersama'ku dari rumah kemadrasah dan membuat anak2' lain di dlm kelas memberiku tempat dibarisan pertama , Dia tinggal bersama'ku sepanjang hari dan kemudian membawa'ku pulang kerumah , dlm sehari , aku belajar lbh banyak daripada murid lain yg belajar dlm satu minggu , Aku tidak tahu siapa dia (awalnya) , Suatu hari aku bertanya kepada'ny dan _dia berkata : "aku salah satu malaikat Allah , Dia mengirim dan memerintah'ku utk bersama'mu selama nkau belajar ", beliau kembali menceritakan mengenai masa kanak2'ny :

“setiap kali ingin pergi bermain dg anak2' lain , aku mendengar satu suara berkata :
" Datang'lh kepada'ku sbg ganti'ny , wahai org ygdiberkati !!! , Datang'lh kepada'ku ",
Dlm keadaan ketakutan , aku pergi dan mencari ketenangan dibalik lengan ibu'ku , Sekarang , bahkan dlm ketaatan penuh dan khalwat (pengasingan) yg panjang , aku tidak dpt mendengar dg jelas suara tsb ",

Ketika beliau ( syekh Abdul Qadir Al-Jailani )ditanya oleh s'sorg apa kunci'ny yg membawa diri'ny pada tingkatan spiritual yg tinggi? ,

beliau berkata :
“kejujuran yg tlh aku janjikan kepada ibu'ku”
beliau ( syekh Abdul Qadir Al-Jailani ) menceritakan'ny sebagai berikut :
“suatu hari , malam ‘Aidul Adha , aku pergi ke ladang kami utk membantu menggarap tanah ,
semasa aku berjalan dibelakang lembu jantan , dia memalingkan kepala'ny dan memandang'ku seraya berkata :
“nkau tidak diciptakan utk (pekerjaan) ini!” sungguh , aku sangat ketakutan dan berlari kerumah dan memanjat ke atap rumah ,

Ketika melihat ke luar , tiba2' aku melihat para Jemaah haji sdg berkumpul (wuquf) di padang Arafah , tepat di depan'ku ,

lalu aku segera pergi menemui ibu'ku , dan meminta kepada'ny :

“kirim'lh aku ke jalan kebenaran berilah aku izin untuk pergi ke Baghdad utk mendapatkan ilmu pengetahuan bersama-sama org bijak dan org2' yg dekat kepada Allah Azza Wa Jalla ”
ibu bertanya kepada'ku :

"apa alasan permintaan'mu yg tiba2' tsb ?”,Aku mengatakan kepada'ny apa yg tlh terjadi pada diri'ku ,Beliau menangis mendengar cerita'ku ,lalu mengeluarkan 80'keping emas , Semua'ny adlh warisan ayah'ku ,beliau menyisihkan 40' utk saudara lelaki'ku ,40'keping lain'ny di jahit dibagian lengan mantel (baju/kot) ,kemudian dia mengizinkan utk meninggalkandiri'ny ,sblm membiarkan aku pergi ,
beliau menasihat'ku bhw aku harus berkata benar dan menjadi org yg jujur apa pun yg terjadi ,
ibu melepas kepergian'ku dg kata2' :“mudah-mudah'n Allaah melindungi dan membimbing'mu wahai anak'ku , Aku memisahkan diri'ku sendiri dari org yg paling mencintai'ku krn Allah ,
Aku tahu bhw aku tidak akan dpt melihat'mu sampai hari pengadilan Terakhir tiba ",'' kejujuran beliau saat di hadang perampok ''aku bergabung dg sbua kafilah yg pergi ke Baghdad ,
Ketika kami tlh meninggalkan Kota Hamadan ,sekelompok perampok jalanan ,
60'penunggang kuda yg gagah menyerang kami ,Mereka mengambil segala s'suatu yg dibawa kafilah tsb ,salah s'org diantara mereka datang kepada'ku dan bertanya :
“Hai anak muda , harta apa yg engkau miliki?”,aku menceritakan kepada'ny bhw aku memiliki 40' jeping emas ,Dia dibertanya :dimana kau simpan?Aku mengatakan :“dibawah lengan'ku” ,
dia tertawa dan meninggalkan'ku sendiri penjahat lain'ny datang dan menanyakan hal yg sama dan aku pun mengatakan hal yg sebenar'ny ,dia juga meninggalkan'ku sendirian , aku fikir mereka pasti hendak mengadukan hal tsb kepada pemimpin'ny , dimana mereka sdg membagikan hasil rampasan , pemimpin mereka bertanya tentang barang berharga milik'ku ,
Aku mengatakan kepada'ny bhw aku memiliki 40'keping emas yg dijahit dimantel'ku (baju/kot) di bawah ketiak ,
Dia (pemimpin perompak) lalu mengambil mantel'ku (baju/kot) merobek (mengoyak) dibagian lengan , dan menemukan emas tsb ,
Kemudian dia bertanya kepada'ku dlm ketakjuban :
“ uang'mu (hartamu) tlh aman , apa yg memaksa'mu utk menceritakan kepada kami bwh engkau memiliki'ny dan memberitahukan tempat nkau menyembunyikan'ny ”,
Aku menjawab :
“aku harus mengatakan yg benar dlm apa keadaan sekalipun , sbagaimana yg tlh aku janjikan kepada ibu'ku” ,

Ketika kepala perompak mendengar hal itu , ia' menitiskan air mata dan berkata :
“aku tlh mengingkari janji'ku kepada siapa yg tlh menciptakan'ku , aku mencuri dan membunuh , Apa yg akn terjadi pada'ku? '' ,dan perompak lain (anak-anak buah'ny) memandang'ny sambil berkata :“nkau tlh menjadi pemimpin kami selama brtahun-tahun dlm perbuatan dosa ini , skrg juga nkau tetap menjadi pemimpin kami dlm penyesalan” ,
ke'60 org itu memegang tangan'ku dan menyatakan penyesalan'ny serta keinginan'ny utk mengubah jalan mereka ,
mereka merupakan org pertama yg memegang tangan'ku dan mendapatkan keampunan utk dosa2' mereka .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel