KISAH TELADAN NABI ISHAQ AS BIN IBRAHIM AS
April 12, 2018
Edit
Kisah Teladan Nabi Ishaq as bin Ibrahim as -Ishaq (Standar Yiz.h.aq,
Tiberian Yis.h.a-q) adalah putra kedua Nabi Ibrahim setelah Ismail. Ibunya
bernama Sarah yang juga merupakan orang tua dari Nabi Yaqub. Nabi Ishaq diutus
untuk masyarakat Kana'an,
khususnya di kota Hebron (al-Khalil), karena kaumnya tidak mengenal Allah. Kisah Nabi Ishaq sangat sedikit diceritakan dalam Al-Qur'an. Nabi Ishaq disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 17 kali.
BACA JUGA ; KISAH NABI YAKUB AS
khususnya di kota Hebron (al-Khalil), karena kaumnya tidak mengenal Allah. Kisah Nabi Ishaq sangat sedikit diceritakan dalam Al-Qur'an. Nabi Ishaq disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 17 kali.
BACA JUGA ; KISAH NABI YAKUB AS
Baca Juga
Nama Ishaq berasal
dari bahasa Yahudi Yis.h.a-q yang berarti tertawa/tersenyum. Kata itu
didapatkan dari ibunya, Sarah yang tersenyum tidak percaya ketika mendapatkan
kabar gembira dari malaikat Jibril.
Sebelum kelahiran
Ishaq, Sarah dan suaminya, Ibrahim, mendapat kabar gembira dari Allah melalui
malaikat Jibril.
Dia merasa aneh karena tidak mungkin dia dan suaminya dapat memberi keturunan jika usia mereka sudah cukup tua, yaitu Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim 120 tahun.
Ishaq pun akhirnya terlahir di kota Hebron di daerah Kana'an pada tahun 1897 SM.
KISAH TELADAN NABI ISHAQ AS BIN IBRAHIM AS
Dalam pesan itu malaikat Jibril menyampaikan bahwa Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishaq yang kelak akan menjadi seorang nabi. Namun, Sarah tersenyum karena merasa heran dan aneh.Dia merasa aneh karena tidak mungkin dia dan suaminya dapat memberi keturunan jika usia mereka sudah cukup tua, yaitu Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim 120 tahun.
Ishaq pun akhirnya terlahir di kota Hebron di daerah Kana'an pada tahun 1897 SM.
Ishaq merupakan anak
kedua dari Nabi Ibrahim dan Sarah setelah Ismail. Bersama Ismail, ia mejadi
penerus ayahnya untuk berdakwah di jalan Allah. Ketika Ibrahim telah sangat
tua, Ishaq belum juga menikah.
Ibrahim tidak mengizinkan Ishaq menikah dengan wanita Kana'an karena masyarakatnya tidak mengenal Allah dan asing terhadap keluarganya.
Karena itu, Ibrahim memerintah seorang pelayan untuk pergi ke Harran, Irak dan membawa seorang perempuan dari keluarganya.
BACA JUGA ; KISAH NABI YUSUF AS
Perempuan yang dimaksud itu adalah Rafqah binti Batuwael bin Nahur, saudara Ibrahim yang kemudian dinikahkan denganIshaq.
Ibrahim tidak mengizinkan Ishaq menikah dengan wanita Kana'an karena masyarakatnya tidak mengenal Allah dan asing terhadap keluarganya.
Karena itu, Ibrahim memerintah seorang pelayan untuk pergi ke Harran, Irak dan membawa seorang perempuan dari keluarganya.
BACA JUGA ; KISAH NABI YUSUF AS
Perempuan yang dimaksud itu adalah Rafqah binti Batuwael bin Nahur, saudara Ibrahim yang kemudian dinikahkan denganIshaq.
Setelah 10 tahun
Ishaq menikah dengan Rafqah, lahirlah dua anak kembar. Anak pertama diberi nama
Al-Aish dan anak kedua Yaqub yang lahir dengan memegang kaki saudaranya. Dari
Ishaq-lah kemudian terlahir nabi-nabi Bani Israil.
Ishaq meninggal pada
tahun 1717 SM, pada usia 180 tahun.
Nabi Ishaq di dalam
Al-Quran
Pada Surat Al-Baqarah
[2] : ayat 133, 136, 140, Firman Allah SWT :
[2:133] Adakah kamu
hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada
anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab:
"Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan
Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
[2:136] Katakanlah
(hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa
yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan
seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
[2:140] ataukah kamu
(hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Yakub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?"
Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadat dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.
Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadat dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.
Pada Surat Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 84,
Firman Allah SWT :
Katakanlah:
"Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan
yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa
yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka.
Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."
Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."
Pada SuratAn-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 163, Firman
Allah SWT :
Sesungguhnya Kami
telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada
Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus,
Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Pada Surat Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 84, Firman
Allah SWT :
Dan Kami telah
menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah
Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk,
dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf,
Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.
Pada Surat Huud (Hud) [11] : ayat 71, Firman Allah SWT
:
Dan isterinya berdiri
(dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita
gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Yakub.
Pada Surat Yuusuf (Yusuf) [12] : ayat 6 dan 38, Firman
Allah SWT :
[12:6] Dan
demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya
kepadamu sebagian dari takbir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya
kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan
nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
B
[12:38] Dan aku
pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Yakub. Tiadalah patut
bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang
demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia
(seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).
Pada Surat Ibraahiim (Ibrahim) [14] : ayat 39, Firman
Allah SWT :
Segala puji bagi
Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq.
Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do'a
.
.
ACA JUGA; KISAH NABI MUHAMMAD SAW
Pada Surat Maryam [19] : ayat 49, Firman Allah SWT :
Maka ketika Ibrahim
sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah,
Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Yakub. Dan masing-masingnya Kami angkat
menjadi nabi.
Pada Surat Al-Anbiyaa' (Al-Anbiya') [21] : ayat 72,
Firman Allah SWT :
Dan Kami telah
memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Yakub, sebagai suatu anugerah
(daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh.
Pada Surat Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 27,
Firman Allah SWT :
Dan Kami anugerahkan
kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada
keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya
dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
Pada Surat Ash-Shaaffaat (As-Saffat) [37] : ayat 112
dan 113, Firman Allah SWT :
Dan Kami beri dia
kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang
yang saleh. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak
cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya
sendiri dengan nyata.
Pada Surat Shaad (Sad) [38] : ayat 45, Firman Allah
SWT :
Dan ingatlah
hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Yakub yang mempunyai perbuatan-perbuatan
yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
Referensi
Sami bin Abdullah bin
Ahmad al-Maghluts, Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul, Mendalami Nilai-nilai
Kehidupan yang Dijalani Para Utusan Allah, Obeikan Riyadh, Almahira Jakarta,
2008.
Dr. Syauqi Abu
Khalil, Atlas Al-Quran, Membuktikan Kebenaran Fakta Sejarah yang Disampaikan
Al-Qur'an secara Akurat disertai Peta dan Foto, Dar al-Fikr Damaskus, Almahira
Jakarta, 2008.
Ibnu Katsir,
Qishashul Anbiyaa', hlm 24.
Ibnu Asakir,
Mukhtashar Taarikh Damasyaqa, IV/224.
ats-Tsa'labi,
Qishashul Anbiyaa' (al-Araa'is), hlm 36.
Tim DISBINTALAD (Drs.
A. Nazri Adlany, Drs. Hanafi Tamam, Drs. A. Faruq Nasution), Al-Quran Terjemah
Indonesia, Penerbit PT. Sari Agung, Jakarta, 2004
Departemen Agama RI,
Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Quran, Syaamil Al-Quran Terjemah
Per-Kata, Syaamil International, 2007.
alquran.bahagia.us,
al-quran.bahagia.us, dunia-islam.com, Al-Quran web, PT. Gilland Ganesha, 2008.
Muhammad Fu'ad Abdul
Baqi, Mutiara Hadist Shahih Bukhari Muslim, PT. Bina Ilmu, 1979.
Al-Hafizh Zaki Al-Din
'Abd Al-'Azhum Al Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim, Al-Maktab Al-Islami,
Beirut, dan PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2008.
M. Nashiruddin
Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema
Insani, Jakarta, 2008.
Al-Bayan, Shahih
Bukhari Muslim, Jabal, Bandung, 2008.
Muhammad Nasib
Ar-Rifa'i, Kemudahan dari Allah, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah
al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 1999.
Semoga kisah ini ada manfaatnya