Keindahan Masjid Ummayad - Damaskus Suriah
December 21, 2020
Edit
KEINDAHAN MASJID UMMAYAD - DAMASKUS ( SURIAH ) - Keagungan masjid dan
situs situs sejarah di kota negeri para ulama kini luluh lantah oleh konflik
berkepanjangan, dan pelak lagi korban yang paling banyak dan menderita adalah
rakyat kecil.
Dan keberadaan situs situs Semisal Masjid adalah suatu keharusan karena masjid bukan di miliki oleh umat islam di suriah tetapi umat islam di seluruh dunia. Masjid Ummayad adalah simbol religi di kota damaskus dan kota para ulama ini. masjid yang sudah berdiri megah memiliki sejarah yang sangat banyak.
Dan keberadaan situs situs Semisal Masjid adalah suatu keharusan karena masjid bukan di miliki oleh umat islam di suriah tetapi umat islam di seluruh dunia. Masjid Ummayad adalah simbol religi di kota damaskus dan kota para ulama ini. masjid yang sudah berdiri megah memiliki sejarah yang sangat banyak.
KEINDAHAN MASJID UMMAYAD - DAMASKUS ( SURIAH )
![]() |
Masjid Ummayad |
600 Tahun kemudian
Islam memasuki Kota Damaskus dan Islam menduduki Damaskus dengan sepenuhnya.
Saat itu bangunan Masjid Ummayad di bagi dua peruntukannya. Sebelah sisi timur
adalah Masjid dan di sebuah barat di peruntukan gereja. Di bolehkannya kristen bisa
menggunakan fasilitas tersebut karena islam adalah agama yang mencintai alam
semesta. Agama yang cinta damai dan menghargai perbedaan.
Disaat Umat islam
mengumandangkan adzan dan umat kristen membunyikan lonceng dan kondisi ini
berlangsung cukup lama. Pada tahun 705 Masehi oleh pemerintahan islam saat itu
kebutuhan akan masjid yang besar menjadi pertimbangan. Dan karena toleransinya
umat islam maka umat kristen di ajak untuk berdiskusi dan bermusyawarah. Tidak
mentang mentang sebagai penguasa langsung main usir atau main gusur. Islam
masih mengedepankan Etika dan rasa sling menghormati.
Maka akibat
pertemuan tersebut akhirnya umat kristen meninggalkan Bangunan masjid ummayad
dan sebagai gantinya mereka di perbolehkan untuk memebangun gereja dimana pun
dan sebesar apapun. Saat itu terjadi damaskus di bawah khalifah AL walid Bin
Abdul Malik. Pembangunan masjid yang megah dan besar memakan waktu sampai
10 tahun. Dan Masjid ini berukuran panjang 150 meter dan lebar 100 meter.
Kekuasaan dinasti
Abbasiyah atas Suriah mulai runtuh pada awal abad ke-10, dan dalam dekade
berikutnya, dikuasai oleh dinasti Fatimiyah Mesir, yang menganut Syiah,
yang menaklukkan Damaskus pada 970M, Keberadaan Masjid Umayyah memungkinkan
penduduk Damaskus untuk menjadikannya sebagai pusat intelektualisme Sunni, yang
memungkinkan mereka untuk mempertahankan kemerdekaan Islam dari otoritas
keagamaan Syiah Fatimiyah .
Pada tahun 1069,
sebagian besar dari masjid, khususnya dinding utara, hancur. dalam kebakaran
sebagai akibat dari pemberontakan oleh warga muslim terhadap Syiah
Fatimiyah dengan kekuatan tentaranya. Muslim Sunni dari
Seljuk Turki kembali menguasai kota Damaskus pada tahun 1078 M dan
mengembalikan aturan kekhalifahan Abbasiyah. Raja Seljuk Tutush (
1079-1095) memprakarsai perbaikan kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran di
tahun 1069M.
Pada tahun 1082, Abu
Nasr Ahmad bin Fadl, membangun pusat kubah dan dikembalikan dalam bentuk
yang lebih spektakuler;.Pada tahun 1113M ,
Sharaf al-Din Mawdud (1109-1113), terbunuh di Masjid Umayyah, sebagai
konflik antara muslim Damaskus dan Tentara Salib yang bertempur sengit di
pertengahan 1100-an, masjid ini digunakan sebagai titik kumpul utama untuk
menyerukan umat Islam mempertahankan kota Yerusalem dan agar kembali ke tangan
Islam. Imam terkemuka, termasuk Ibnu ‘Asakir, mengobarkan jihad (“perjuangan
suci”) dan ketika Tentara Salib maju ke arah Damaskus tahun 1148, penduduk kota
bergerak akan panggilan jihad,. Tentara Salib mundur sebagai akibat dari
perlawanan mereka.
entara Mongol, di
bawah kepemimpinan Kitbuqa, yang berkomplot dengan pasukan Tentara Salib,
merebut Damaskus dari Ayyubiyah di 1260. Bohemond VI dari Antiokhia, seorang
jenderal terkemuka di invasi tersebut , memerintahkan Misa Katolik diadakan di
Masjid Umayyah
Namun, kerajaan Mamluk, yang dipimpin oleh Qutuz dan
Baibars, berhasil merebut kendali atas kota Damaskus di tahun yang sama.Pada 1285, salah
seorang sarjana Muslim terkemuka , Ibn Taimiyah mulai mengajar tafsir
Qur’an di masjid. Ketika Mongol Il-Khan menyerang kota itu pada 1300, Ibn
Taymiyyah mengobarkan jihad, serukan warga Damaskus untuk melawan mereka.
Akhirnya dinasti Mamluk di bawah Qalawun berhasil mengusir Mongol pada
akhir tahun itu juga.
Dan menurut sejarah juga di masjid inilah akan di jadikan tempat turunnya Nabi Isa As. Sabagi petanda bahwa Kiamat akan segera mendekat.